Pada tujuh tempat dalam Al Qur’an disebutkan, “Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari... “ (QS 7:54, 10:3, 11:7, 25:59, 32:5, 50:38, 57:4).
Menurut ulama tafsir, ada perbedaan pendapat
tentang makna hari yang disebut dalam Al Qur’an. Ada yang mengatakan waktu dari
matahari terbit sampai matahari terbenam, meskipun matahari saat itu belum
diciptakan untuk mengukur hari yang sebenarnya. Ibn al Jauzi menyatakan
pendapat tersebut “tidak masuk akal” (Ibn al Jauzi, Zad al Maseer). Pendapat
yang lain, hari yang dimaksud adalah hari akhirat. Periode waktunya jauh lebih
lama dari hari yang biasa berlaku, yaitu satu hari akhirat sama dengan 1000
hari biasa. Meskipun tidak ada bukti otentik untuk membuktikan hal tersebut,
tetapi Ibn Ashur merasa yakin ini adalah pendapat yang benar.
Dalam bahasa Arab “yaum” umumnya berarti satu hari,
tapi bisa juga berarti satu periode waktu tidak peduli berapa lama. Sehingga, berapa
lama setiap tahapannya adalah dalam ilmu Allah (al Asfahani, Mufradat Al Quran).
Tentu saja bagi Pencipta Yang Maha Kuasa hanya memerlukan sekejap untuk
menciptakan alam semesta. Dia tidak terikat oleh waktu, karena itu semua adalah
ciptaanNya. Satu detik dan 1 juta tahun adalah sama bagi Nya.
No comments:
Post a Comment