Wednesday, November 16, 2016

Peralatan Survey: Cosmolabe




Gambar Cosmolabe abad ke-16
Cosmolabe adalah peralatan astronomi kuno menyerupai astrolabe, dahulu digunakan untuk mengukur sudut antara benda-benda langit. Cosmolabe disebut juga pantacosm. Jacques Besson juga menggunakan nama ini atau universal instrument, untuk penemuannya seperti yang dijelaskan dalam Le cosmolabe (1567). Cosmolabe dapat digunakan untuk astrometry, cartography, navigasi, dan pengukuran.
 
Gambar Cosmolabe Jacques Besson (1567)

Referensi:
  1. Porter Noah, ed. (1913). Webster’s Dictionary. Springfield, Massachusetts: C. & G. Merriam Co. 
  2. Chambers, Ephraim, ed. (1728). Cyclopedia, or an Universal dictionary of Arts and Sciences (first ed.). James and John Knapton, et al.



 

Thursday, November 10, 2016

Surveying


Surveying (pengukuran tanah) adalah suatu ilmu yang mencakup semua metode mengukur, memproses, dan menyebarluaskan informasi mengenai bentuk fisik bumi dan lingkungannya. Secara sederhana, surveying meliputi pekerjaan pengukuran jarak dan sudut. Jarak bisa berupa jarak dalam arah vertikal  (yang disebut juga ketinggian) maupun jarak horisontal. Begitu juga dengan sudut, bisa diukur dalam bidang vertikal maupun horisontal.
 
Kegiatan surveying terdiri dari pekerjaan lapangan dan pekerjaan kantor. Pekerjaan lapangan secara garis besar meliputi pengukuran kerangka dasar horisontal, pengukuran kerangka dasar vertikal, dan pengukuran detil. Sedangkan pekerjaan kantor meliputi perhitungan dan penggambaran. Orang yang melakukan pekerjaan pengukuran tanah disebut surveyor.
 
Surveying digunakan antara lain untuk keperluan:
  1. Pemetaan di atas permukaan bumi maupun di bawah  permukaan laut.
  2. MMePenyiapan peta navigasi (darat, udara, laut).
  3. Establish boundaries of public and private lands. Penetapan batas-batas tanah milik negara maupun perorangan (swasta).
  4. Develop data bases for natural resource management. Pengembangan basis data untuk pengelolaan sumber daya alam.
  5. Development of engineering data for Pengembangan data rekayasa untukBridge construction. konstruksi jembatan, jads.alan, badings.ngunan, dan Land development. pengembangan lahan.
Metode utama surveying ada dua, yaitu:
  1. Geodetic surveying, adalah pengukuran yang memperhitungkan bentuk teoritis bumi, mempunyai akurasi yang tinggi, dan mencakup areal yang luas (lebih dari 300 mil persegi)
  2. Plane surveying, adalah pengukuran yang mengasumsikan daerah yang diukur adalah bidang datar, mencakup areal yang lebih kecil (kurang dari 300 mil persegi). Metode ini paling banyak digunakan.
 Jenis surveying antara lain:
  • Pengukuran titik kontrol
  • TopograpPengukuran topografi
  • Pengukuran ttanah, batas dan kadastral
  • Pengukuran konstruksi
  • Pengukuran rute
  • Pengukuran hidrografi
  • Pengukuran tambanggina

Materi surveying selengkapnya dapat dilihat pada link berikut:

https://yulikausman.wordpress.com/2016/10/28/ilmu-ukur-tanah/

Perbedaan Mineral, Batuan, dan Bijih

Mineral secara alami terjadi dari bahan padat anorganik dengan struktur kristal dan memiliki rumus kimia tertentu. Suatu mineral disusun dari substansi yang sama secara keseluruhan. Ada sekitar 3000 jenis mineral di seluruh dunia. Mineral dibuat secara kimia, baik dari unsur kimia tunggal ataupun campuran beberapa unsur kimia. Ada 103 unsur kimia yang diketahui. Mineral digolongkan dalam delapan kelompok.
 
Batuan dibuat dari dua atau lebih mineral, dimana setiap mineralnya disusun dari substansi yang sama secara keseluruhan. Dengan kata lain semua batuan terbuat dari mineral, tetapi untuk membuat mineral tidak memerlukan batuan. 
Bijih adalah suatu konsentasi mineral yang mengandung cukup banyak logam dan terdapat dalam batuan. Bijih memiliki nilai ekonomi cukup tinggi bila diekstraksi kandungan logamnya. Semua bijih adalah mineral, tetapi semua mineral belum tentu bijih.

Tuesday, November 8, 2016

Bagaimana Terbentuknya Bumi Menurut Al Qur'an


Pada tujuh tempat dalam Al Qur’an disebutkan, “Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari... “ (QS 7:54, 10:3, 11:7, 25:59, 32:5, 50:38, 57:4). 
 
Menurut ulama tafsir, ada perbedaan pendapat tentang makna hari yang disebut dalam Al Qur’an. Ada yang mengatakan waktu dari matahari terbit sampai matahari terbenam, meskipun matahari saat itu belum diciptakan untuk mengukur hari yang sebenarnya. Ibn al Jauzi menyatakan pendapat tersebut “tidak masuk akal” (Ibn al Jauzi, Zad al Maseer). Pendapat yang lain, hari yang dimaksud adalah hari akhirat. Periode waktunya jauh lebih lama dari hari yang biasa berlaku, yaitu satu hari akhirat sama dengan 1000 hari biasa. Meskipun tidak ada bukti otentik untuk membuktikan hal tersebut, tetapi Ibn Ashur merasa yakin ini adalah pendapat yang benar. 
 
Dalam bahasa Arab “yaum” umumnya berarti satu hari, tapi bisa juga berarti satu periode waktu tidak peduli berapa lama. Sehingga, berapa lama setiap tahapannya adalah dalam ilmu Allah (al Asfahani, Mufradat Al Quran). Tentu saja bagi Pencipta Yang Maha Kuasa hanya memerlukan sekejap untuk menciptakan alam semesta. Dia tidak terikat oleh waktu, karena itu semua adalah ciptaanNya. Satu detik dan 1 juta tahun adalah sama bagi Nya. 

Bagaimana Bumi Terbentuk


Sampai saat ini belum ada yang mengetahui secara pasti bagaimana bumi terbentuk. Para ilmuwan berteori, bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu setelah matahari melewati formasi awal. Gravitasi mulai menarik partikel-partikel berat ke dalam sebuah planet dan matahari menyemburkan gas-gas ringan. Partikel-partikel berat tersebut menjadi inti dari planet. Ketika massa planet tersebut bertambah, partikel yang lebih berat tenggelam ke pusat planet.
 
Pada saat bumi dalam pembentukan, suatu benda dari angkasa menabrak bumi dan menyebabkan partikel-partikelnya beterbangan di ruang angkasa. Tabrakan ini sangat dahsyat sehingga menyebabkan bumi miring dari porosnya. Gravitasi kemudian menarik partikel-partikel tersebut untuk membentuk bulan. Sisa-sisa dari benda tersebut bergabung dengan bumi untuk menambah ukuran bumi secara keseluruhan. Subduction di mantel bumi menyebabkan terbentuknya lempeng tektonik. Kekuatan-kekuatan yang sama menyebabkan lempeng terbelah dan membentuk benua.

Atmosfer pertama bumi berasal dari angin yang dihembuskan matahari. Atmosfer yang kedua dibentuk dari gas yang keluar dari elemen-elemen yang membentuk inti. Atmosfer kedua ini terdiri dari uap air, nitrogen, karbon dioksida, dan gas-gas lainnya. Siklus pendinginan menghasilkan terbentuknya hujan, yang selanjutnya akan membentuk lautan. Atmosfer ini juga sangat berpengaruh dalam perkembangan kehidupan di planet. Ketika kehidupan berkembang atmosfer berubah lagi, disebabkan adanya pelepasan oksigen melalui fotosintesis. Pembentukan atmosfer bumi juga dikaitkan dengan aktivitas awal gunung berapi. Pada awalnya bumi tetap cair dikarenakan aktivitas gunung berapi yang terus-menerus bersamaan dengan terjadinya tabrakan dengan benda langit lainnya.

Setelah pendinginan bumi dan membentuk kerak padat, air dapat menutupi permukaan bumi. Kehidupan awal muncul sekitar 3,8 sampai 3,5 miliar tahun yang lalu dengan proses yang masih belum diketahui secara ilmiah. Kehidupan di bumi tetap mikroskopis sampai akhirnya terbentuk kehidupan multisel sekitar 580 juta tahun yang lalu. Bentuk kehidupan di bumi dan keadaan geologi terus berubah. Spesies baru berevolusi dan yang lainnya punah. Lempeng tektonik menjaga struktur bumi yang keadaannya terus mengalami perubahan.
 
Referensi: